Senin, 06 Februari 2017

Piala Afrika 2017: Kamerun Juara Berkat Tangan Dingin Hugo Broos

Piala Afrika 2017: Kamerun Juara Berkat Tangan Dingin Hugo Broos

Kamerun yang setahun lalu bermaterikan deretan pemain bintang tanpa motivasi, kini menahbiskan diri menjadi juara Piala Afrika 2017. Semua berkat tangan dingin pelatih berpaspor Belgia, Hugo Broos.

Kamerun merebut titel kelima di Piala Afrika usai menang 2-1 atas Mesir pada laga final di di Stade d’Angondje, Libreville, Senin (6/2) dini hari WIB. Hasil ini membawa Kamerun meninggalkan Ghana sebagai pengoleksi gelar terbanyak kedua di ajang Piala Afrika.
Bagi Kamerun, kemenangan kali ini sekaligus membalas kekalahan dari Mesir pada partai final Piala Afrika 2008 di Ghana. Meski begitu, Kamerun belum mampu mengejar koleksi gelar Mesit sebagai penguasa Piala Afrika dengan total 7 trofi dari 9 kesempatan ke final.
Gelar ini sekaligus menjadi bukti tangan dingin pelatih Hugo Broos, yang menyulap Kamerun dari tim tanpa motivasi, menjadi pasukan singa yang sulit dikalahkan dan haus kemenangan, sesuai julukan mereka The Indomitable Lions.
“Memang benar ketika datang ke Kamerun setahun yang lalu, saya menemukan sekelompok pemain yang tidak termotivasi. Jadi saya harus mengubah itu,” ucap Broos.
“Mereka datang tidak demi bermain untuk tim nasional, tetapi karena mereka diwajibkan. Karena pelatih meminta mereka untuk datang. Jadi, saya mengubah komposisi dan menaruh beberapa pemain muda lalu kami mulai melakukan pekerjaan yang baik,” imbuhnya.
Kemenangan di Gabon bukan target puncak Kamerun. Mereka merasa masih bisa lebih baik dan mengejar target yang lebih tinggi, yaitu berprestasi di Piala Dunia 2018.
“Kami memiliki tim yang masih belum pada tingkat tertinggi. Kami bisa lebih baik, saya pikir ini hanya awal. Ini bukan sekelompok pemain sepak bola, ini adalah teman bermain. Itu sebabnya para pemain di bangku cadangan terus memotivasi. Melawan Senegal, melawan Ghana dan hari ini melawan Mesir, semua pemain membuat perbedaan,” urai pelatih asal Belgia itu.
“Apa yang benar-benar penting bagi saya adalah hasil. Saya senang bahwa kami telah memenangi trofi ini. Menunjukkan bahwa kami telah bekerja dengan baik – terutama selama bulan-bulan terakhir,” pungkas Broos.

 

0 komentar:

Posting Komentar